Pengertian Teks Anekdot, Tujuan, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Teks Anekdot

Sijenius.com – Siapa yang tidak suka membaca sebuah cerita lucu?, tentunya kita suka membacanya. Kalian pasti pernah tersenyum bahkan tertawa ketika membaca atau mendengar sesuatu yang lucu atau hal yang menarik dan merupakan sindiran yang mungkin menggambarkan kejadian sebenarnya. Cerita lucu yang mengandung sindiran atau kritikan itulah yang disebut dengan teks anekdot

Pengertian Teks Anekdot, Tujuan, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Teks Anekdot
Teks Anekdot

Lantas seperti apa sebetulnya teks anekdot itu?, apa saja struktur yang terkandung didalamnya yang dapat membedakannya dengan teks yang lain?. Nah, penasaran bukan?, kalo begitu langsung saja kita simak penjelasan tentang teks anekdot berikut ini.

Pengertian Teks Anekdot

Teks anekdot adalah suatu karangan kisah atau cerita yang bisa jadi berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang ditulis secara singkat dan lucu tentang berbagai topik seperti pendidikan, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan sebagainya. Perlu diketahui, dalam teks anekdot tidak hanya berisikan kisah-kisah atau cerita lucu semata, melaikan juga terdapat amanat, pesan moral, serta ungkapan tentang suatu keberadaan secara umum.

Tujuan Teks Anekdot

Sama halnya seperti teks lainnya, teks anekdot juga memiliki tujuan yang ditujukan kepada pembaca dalam setiap kisah atau cerita yang dituliskan. Tujuan-tujuan tersebut menjadi latar belakang bagi pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks anekdot. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot, yaitu:

  • Untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya
  • Sebagai sarana penghibur
  • Sebagai sarana pengkritik

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Teks anekdot mempunyai ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dari teks-teks lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri teks anekdot, yaitu:

  • Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang berarti teks anekdot berisikan cerita-cerita lucu atau bualan.
  • Bersifat menggelitik, yang artinya teks ini akan membuat para pembaca merasa terhibur dengan kelucuan yang disajikan didalamnya.
  • Teks anekdot bersifat menyindir/mengkritik.
  • Bisa jadi mengenai orang penting.
  • Memiliki tujuan tertentu.
  • Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.
  • Menceritakan tentang karakter manusia dan hewan sering terhubung secara umum dan realistis.
Baca Juga  Nasihat atau Nasehat, Mana Kata yang Benar?

Struktur Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki beberapa struktur yang membentuknya. Struktur-struktur tersebut antara lain, yaitu:

1. Abstrak

Yaitu bagian awal paragraf yang berfungsi untuk memberikan gambaran tentang isi teks. Bagian ini biasanya menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.

Contohnya: Ada seorang laki-laki yang masuk ke bank dan bermaksud meminjam uang.

2. Orientasi

Yaitu bagian yang menunjukkan kejadian awal cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.

Contohnya: Orang itu memberikan jaminan mobilnya atas pinjaman uangnya dan meminta pihak bank menahan mobilnya sampai utanya lunas. 

3. Krisis

Yaitu bagian dimana terjadi hal atau munculnya masalah unik yang terjadi di dalam teks anekdot.

Contohnya: Laki-laki mengambil jaminannya dan melunasi utangnya.

4. Reaksi

Yaitu bagian berisikkan langkah penyelesaian masalah atau bagaimana cara penulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis.

Contohnya: Petugas bertanya kepada laki-laki perihal meminjam uang dengan memberikan jaminan mobil mahal.

5. Koda

Yaitu bagian akhir dari cerita tersebut atau bisa juga disebut bagian yang memberikan kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.

Contohnya: Petugas pinjaman mengakui kecerdikan laki-laki tersebut.

Kaedah Kebahasaan Teks Anekdot

Sama halnya seperti teks yang lain, teks anekdot juga memiliki kaidah kebahasaannya tersendiri yang berbeda dari teks lainnya. Kaidah kebahasaan teks anekdot adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan kata keterangan waktu lampau, seperti: dahulu, tahun lalu, bulan lalu, waktu itu, dll.
  • Menggunakan kata penghubung (konjungsi), yang dibagi menjadi: konjungsi antara kata yang satu dengan kata lain, konjungsi antara kalimat satu dengan kalimat yang lain, dan konjungsi antara paragraf satu dengan paragraf yang lain.
  • Adanya penggunaan kata kerja (verba), seperti: membaca, tertawa, berjalan, terdiam, dll.
  • Urutan peristiwa berdasarkan waktu atau (kronologis)
  • Menggunakan jenis pertanyaan retori, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan untuk dijawab, seperti: Kita harus selalu belajar, bukan?.
  • Menggunakan kalimat perintah, seperti: ambillah, buanglah, catatlah, perhatikanlah, dll.
Baca Juga  10+ Contoh Teks Deskripsi Objektif Singkat Bahasa Indonesia

Contoh Teks Anekdot

Untuk menambah wawasan kalian, bacalah teks anekdot berikut ini dengan seksama lalu tentukan struktur teks anekdot seperti penjelasan di atas tadi, tuliskan jawabannya di kolom komentar ya!.

Rumah Susun
Saya tinggal di rumah susun. Saya mempunyai pengalaman yang memalukan tadi pagi.
Tetangga saya yang merupakan sepasang suami istri tinggal di lantai bawah. Semalam mereka mengadakan pesta bersama teman-temannya. Mereka sangatlah gaduh dan juga berisik, tetapi tidaklah mengapa istri saya terbangun berkali-kali.
Lalu, tadi pagi ada sebuah mobil yang diparkir di depan jalan ke luar kami. Saya mengira mobil itu milik seseorang yang ikut pesta tadi malam. Saya mengetuk pintu tetangga saya itu. Saya ketuk pintunya berkali-kalu, namun tidak ada seorang pun yang keluar. Saya kira mereka masih tertidur, dikarenakan mereka asyik berpesta-pora sampai larut malam, sehingga saya coba ketuk kembali pintunya terus menerus dengan keras pintu, jendela, dan apapun yang dapat saya ketuk dalam jangkauan. 
Akhirnya seorang laki-laki terbangun dan melihat ke luar jendela. Saya menjelaskan persoalan yang terjadi. Ternyata oh ternyata, pesta tadi malam itu bukan pestanya. Rumah susun yang saya tempati ini dibagi menjadi dua sisi dan pesta itu merupakan pesta orang yang tinggal disisi sebelah belakang.
Lelaki tersebut tampak tidak suka karena ia pun tidak dapat tidur semalaman akibat terganggu oleh pesta tetangga disisi sebelah rumah susunnya. 
Dan pada akhirnya saya masih belum tahu mobil siapa yang menghalangi jalan keluar kami.

Baca Juga: 

Nah itulah penjelasan singkat mengenai teks anekdot, dengan demikian kalian sudah dapat menentukan bagian-bagian apa saja yang ada di dalam sebuah teks anekdot. Semoga informasi diatas dapat membantu kalian dalam memahami apa itu teks anekdot serta struktur yang ada didalamnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Good Luck👍

Tinggalkan komentar