Teori Keperawatan Menurut Hildegard E. Peplau

Sijenius.com – Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang menjadi bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Sedangkan ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan dasar manusia mulai dari bologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Ilmu keperawatan juga didasarkan pada suatu teori yang sangat luas, salah satunya adalah teori Hildegard E. Peplau.

Teori Keperawatan Menurut Hildegard E. Peplau
Teori Peplau

Model keperawatan yang dijelaskan oleh Hildegard E. Peplau ini mencakup segala sesuatu tentang diri individu itu sendiri tepatnya didalam dirinya, yaitu interpersonal, dan hal ini mengarah pada kejiwaan seseorang. Inilah model teori yang dijadikan acuan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan.

Model keperawatan menurut Peplau ini juga menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu pasien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan) dan proses interpersonal. Nah untuk lebih jelasnya, langsung saja kita simak penjelasan berikut ini. 

Biodata Hildegard E. Peplau


Hildegard E. Peplau adalah seorang perawat psikiatri yang mengenalkan konsep interpersonalnya pada tahun 1952 dan melandaskannya pada teori yang ada pada waktu itu. Ia lahir pada tanggal 1 september 1909 di Reading, Pennsylvania. Pada tahun 1931 Peplau lulus dari Hospital School of Nursing di Pottstown, Pennsylvania. Dari Benningston University ia memperoleh gelar B.A dalam bidang psikologi interpersonal, Vermont pada tahun 1943.  Kemudian pada tahun 1947  ia meraih gelar M.A dalam bidang keperawatan psikiatri dari Teacher’s College, Colombia, New York, tidak hanya sampai disitu dia juga meraih gelar Ed.D. dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun 1953.

Baca Juga: Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale

Dalam bidang keperawatan, khususnya keperawatan psikiatri konstribusi Peplau sangatlah banyak. Tahun 1952, Peplau menerbitkan bukunya yang berjudul Interpersonal Relations in Nursing. Peplau membuat model keperawatan dengan istilah keperawatan psikodinamika. Menurut Peplau, keperawatan psikodinamik merupakan kemampuan seorang perawat untuk memahami tingkah lakunya guna membantu orang lain, mengidentifikasi kesulitan yang dirasakan, dan untuk menerapkan prinsip hubungan manusia pada permasalahan yang timbul di semua level pengalaman.

Baca Juga  Karakteristik Teknik dan Hambatan dalam Komunikasi Terapeutik

Paradigma Keperawatan Hildegard E. Peplau


1. Keperawatan 


Keperawatan adalah suatu istrumen pendidikan yang memfasilitasi kedisiplinan. Tujuan keperawatan adalah untuk memfasilitasi kesehatan individu berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan. Dan keperawatan diapliasikan agar dapat membantu klien dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan memulihkan penyakitnya.

2. Manusia 


Manusia memiliki karakteristik biokimiawi, fisiologis, interpersonal, dan kebutuhan dasar hidup yang selalu berkembang. Perkembangan tersebut terjadi melalui interaksi dengan orang lain yang mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan membagi pengalamannya.

3. Lingkungan 


Lingkungan adalah factor eksternal yang mempengaruhi perkembangan manusia dan mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi, dan kesehatan. Terapi lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahan tubuh terhadap penyakit dan meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan klien.

4. Kesehatan 


Sehat merupakan simbol perkembangan kepribadian dan proses kehidupan manusia yang berlangsung secara terus menerus menuju kehidupan yang kreatif dan konstruktif. Sedangkan perilaku sehat adalah perilaku yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan, kepuasan, kesadaran diri, dan intergrasi pengalaman yang berarti, misalnya pengalaman sakit. 

Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau


Teori yang dikembangkan oleh Hildegard E. Peplau adalah keperawatan psikodinamik (psykodynamyc Nursing). Teori yang dikembangkan ini dipengaruhi oleh model hubungan interpersonal yang bersifat terapeutik (significant therapeutic interpersonal process). Peplau mendefinisikan teori keperawatan psikodinamikanya sebagai berikut:

Perawatan psikodinamik merupakan kemampuan untuk memahami perilaku seseorang untuk membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dirasakan dan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul dari semua hal atau kejadian yang telah dialami.

Model konsep dan teori keperawatan ini menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral, yaitu:

Baca Juga  Teori-Teori Perubahan Dalam Manajemen Keperawatan Menurut Para Ahli

1. Pasien 


Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses interpersonal. Sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal, dan kebutuhan serta selalu berupaya agar dapat memenuhi kebutuhannya.

2. Perawat 


Berdasararkan teori yang dikembangkan oleh Peplau perawat memiliki peranan untuk mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan klien yang bersifat partisipatif, sedangkan klien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Dalam pelaksanaan model Peplau, perawat berperan sebagai berikut:

  • Sebagai mitra kerja: hubungan perawat klien merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu dibina rasa saling percaya, mengasihi, dan manghargai.
  • Sebagai sumber informasi: perawat harus mampu memberikan informasi yang akurat, jelas, dan rasional kepada klien dalam suasana yang bersahabat dan akrab.
  • Sebagai pendidik: perawat harus berupaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada klien/keluarganya terutama dalam mengatasi masalah kesehatan.
  • Sebagai pemimpin: perawat harus mampu untuk memecahkan masalah kesehatan melalui proses kerjasama dan partisipasi aktif klien.
  • Sebagai wali/pengganti: perawat merupakan individu yang dipercaya pasien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat, atau rohaniawan guna membantu memenuhi kebutuhannya.
  • Sebagai konselor: perawat harus dapat memberi bimbingan terhadap masalah klien sehingga pemecahan masalah akan lebih mudah dilakukan.

3. Ansietas

Dalam model Hidegard E. Peplau, ansietas adalah konsep yang memiliki peranan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasanya tingkat ansietas meningkat. Oleh karena itu, perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas pasien. Berkurangnya ansietas menunjukkan bahwa kondisi pasien semakin baik. 

4. Proses Interpersonal


Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien ini menggambarkan metode transformasi energi atau ansietas klien oleh perawat yang terdiri dari 4 fase, yaitu:

  • Fase orientasi: dalam fase ini terjadi proses pengumpulan data dan proses membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien.
  • Fase identifikasi: dalam fase ini perawat berupaya dapat memfasilitasi ekspresi perasaan klien dan melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan kliennya.
  • Fase eksplorasi: dalam fase ini perawat membantu klien dalam memberikan gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat didalamnya.
  • Fase resolusi: dalam fase ini klien secara bertahap membebaskan diri dari ketergantungan dengan tenaga professional. Ini berarti klien diberi kesempatan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
Baca Juga  Peran dan Fungsi Perawat Gawat Darurat

Aplikasi Model Hildegard E. Peplau Dalam Keperawatan


1. Aplikasi Dalam Proses Keperawatan

  • Tahap orientasi: tahap pengkajian dan diagnosis keperawatan
  • Tahap identifikasi: tahap perencanaan
  • Tahap eksplorasi: tahap implementasi
  • Tahap resolusi: tahap evaluasi

2. Aplikasi Dalam Riset Keperawatan


Model keperawatan Hildegard E. Peplau ini banyak dipakai pada riset kesehatan mental khususnya yang berhubungan dengan tingkat ansietas.

3. Aplikasi Dalam Pendidikan Keperawatan


Perawat sebagai pendidik yaitu perawat merupakan kombinasi dari semua peranan yang lain. Perawat harus memberikan bimbingan, pelatihan pada klien/keluarga terutama dalam mengatasi masalah kesehatan. Contohnya perawat memberikan bimbingan pada klien agar tetap menjaga kesehatannya.

4. Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Professional

Model ini diterapkan dalam praktik professional sebagai berikut:

  • Praktik keperawatan psikoterapi
  • Praktik komunikasi antara perawat dan pasien
  • Praktik interpersonal melalui peran dan tahapan dalam proses keperawatan

Baca Juga: Pengertian Caring Dalam Keperawatan Menurut Para Ahli

Demikianlah informasi singkat mengenai teori keperawatan menurut Hildegard E. Peplau. Semoga artikel diatas dapat membantu sobat dalam memahami dan mempelajari teori ini. Cukup sekian semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Tinggalkan komentar